✔ Panduan Evaluasi Kurikulum 2013 Jenjang Smp Edisi Revisi

Penilaian yaitu proses pengumpulan dan pengolahan info untuk mengukur pencapaian hasil mencar ilmu akseptor didik.
Pengumpulan info tersebut ditempuh melalui aneka macam teknik penilaian, memakai aneka macam instrumen, dan berasal dari aneka macam sumber. Penilaian harus dilakukan secara efektif. Oleh alasannya itu, meskipun info dikumpulkan sebanyak-banyaknya dengan aneka macam upaya, tapi kumpulan info tersebut tidak hanya lengkap dalam menawarkan gambaran, tetapi juga harus akurat untuk menghasilkan keputusan.





Pengumpulan info pencapaian hasil mencar ilmu akseptor didik memerlukan metode dan instrumen penilaian, serta mekanisme analisis sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan KD sebagai kompetensi minimal yang harus dicapai oleh akseptor didik.

Untuk mengetahui ketercapaian KD, pendidik harus merumuskan sejumlah indikator sebagai contoh penilaian. Pendidik atau sekolah juga harus memilih kriteria untuk memutuskan apakah seorang akseptor didik sudah mencapai KKM atau belum.

Penilaian tidak hanya difokuskan pada hasil mencar ilmu tetapi juga pada proses belajar. Peserta didik dilibatkan dalam proses evaluasi terhadap dirinya sendiri dan evaluasi antar teman sebagai sarana untuk berlatih melaksanakan penilaian. Di bawah ini diuraikan secara singkat aneka macam pendekatan penilaian, prinsip penilaian, serta evaluasi dalam Kurikulum 2013.
Penilaian selama ini cenderung dilakukan untuk mengukur hasil mencar ilmu akseptor didik. Dalam konteks ini, evaluasi diposisikan seakan-akan sebagai acara yang terpisah dari proses pembelajaran. Pemanfaatan evaluasi bukan sekadar mengetahui pencapaian hasil belajar, justru yang lebih penting yaitu bagaimana evaluasi bisa meningkatkan kemampuan akseptor didik dalam proses belajar. Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu assessment of learning (penilaian simpulan pembelajaran), assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as learning (penilaiansebagai pembelajaran).
Assessment of learning merupakan evaluasi yang dilaksanakan sehabis prosespembelajaran selesai. Proses pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di simpulan tahun atau di simpulan akseptor didik menuntaskan pendidikan pada jenjang tertentu. Setiap pendidik melaksanakan evaluasi yang dimaksudkan untuk menawarkan legalisasi terhadap pencapaian hasil mencar ilmu sehabis proses pembelajaran selesai, yang berarti pendidik tersebut melaksanakan assessment of learning. Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan aneka macam bentuk evaluasi sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil belajar).
Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsungdan biasanya dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan perbaikan proses mencar ilmu mengajar. Pada assessment for learning pendidik menawarkan umpan balik terhadap proses mencar ilmu akseptor didik, memantau kemajuan, dan memilih kemajuan belajarnya. Assessment for learning juga sanggup dimanfaatkan oleh pendidik untuk meningkatkan performa akseptor didik. Penugasan, presentasi, proyek, termasuk kuis merupakan contoh-contoh bentukassessment for learning (penilaian untuk proses belajar).
Assessment as learning memiliki fungsi yang seperti dengan assessment for learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama prosespembelajaran berlangsung. Perbedaannya, assessment as learning melibatkan akseptor didik secara aktif dalam acara evaluasi tersebut. Peserta didik di-beri pengalaman untuk mencar ilmu menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Penilaian diri (self assessment) dan evaluasi antar teman merupakan contoh assessment as learning. Dalam assessment as learning akseptor didik juga sanggup dilibatkandalam merumuskan mekanisme penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman evaluasi sehingga mereka mengetahui dengan niscaya apa yang harus dilakukan biar memperoleh capaian mencar ilmu yang maksimal.
Selama ini assessment of learning paling mayoritas dilakukan oleh pendidik di-bandingkan assessment for learning dan assessment as learning. Penilaian pen-capaian hasil mencar ilmu seharusnya lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning, sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini.


Proporsi assessment as, for,danof learning


Berikut kami bagikan Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Menengah Pertama Edisi Revisi silahkan unduh pada link yang sudah kami sediakan dibawah ini :

(Buka Disini) Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang SD Edisi Revisi
(Unduh Disini) Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Menengah Pertama Edisi Revisi
(Buka Disini) Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Menengan Atas Edisi Revisi
(Buka Disini) Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Menengah kejuruan Edisi Revisi

Demikian Kami sampaikan Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Menengah Pertama Edisi Revisi. semoga bermanfaat. silahkan Share

Belum ada Komentar untuk "✔ Panduan Evaluasi Kurikulum 2013 Jenjang Smp Edisi Revisi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel