✔ Bahan Tes Lnteligensia Umum (Tiu) Tes Kebijaksanaan Budi Analitis


Dalam soal jenis ini, Anda diminta untuk mempelajari suatu dongeng singkat dan lalu melaksanakan daypikir terhadap setiap pertanyaan yang diberikan menurut gosip dari cerita. Umumnya tanggapan dari soal jenis ini tidaklah eksplisit (terlihat pribadi dalam cerita). Namun kita harus melaksanakan daypikir terlebih dulu, untuk lalu sanggup menemukan tanggapan yang benar.

TIPS:

  1. Cermati dan pahami soal cerita.
  2. Fokus, konsentrasi, cermat dan teliti dikala mengerjakan.
  3. Beri tanda pada kata kunci soal cerita.
  4. Permudah dengan menciptakan ilustrasi gambar atau tabel.
  5. Perbanyak latihan soal

TRIK:

Pelajari model daypikir analitis.
  1. Model perbandingan 
    Pada model ini kasus yang terjadi di soal berupa perbandingan dua atau lebih nilai. Kemudian Anda diminta untuk menyimpulkan/menganalisis korelasi dari beberapa perbandingan tersebut. Prinsip menyelesaikannya sama ibarat yang sudah diuraikan di ringkasan bahan aritmetika dasar pada kepingan perbandingan.

  2. Model urutan Model perbandingan sering kali muncul bersamaan dengan model urutan. Urutan yang terjadi di soal dongeng mempunyai kata kunci "kurang dari", "lebih dari", "sama dengan/sama seperti/sama banyaknya" sehingga Anda sanggup memberi:
    • tanda < untuk kata kunci "kurang dari"
    • tanda > untuk kata kunci "lebih dari"
    • tanda = untuk kata kunci "sama dengan/sama seperti/sama banyaknya"
    Beberapa teladan kasus yang berkaitan dengan urutan yakni skor, peringkat, pemenang, tercepat, terpandai, termahir, prioritas pengerjaan atau kunjungan, dan sebagainya.
    1. Model korelasi antarsyarat 
      Beberapa kejadian berasal dari suatu kondisi yang memenuhi syarat tertentu, hubungannya yakni "sebab­aklbat", "syarat-hasil", "jika ... maka ..." atau p ⇒ Q. Untuk itu Anda harus mencermati keterangan/kata kunci pada soal dongeng sehingga sanggup menyimpulkan dengan tepat. Syarat terbagi menjadi "syarat cukup", "syarat perlu", dan "syarat mutlak".

      1. Syarat Cukup
      2. Pernyataan P dikatakan syarat cukup dari pernyataan Q. Jika P terjadi pastilah terjadi Q dengan kata lain adanya P menjamin adanya Q. 
        Contoh:
        P: Budi bujangan 
        Q: belum menikah 
        Mengetahui si Budi Bujangan sudah cukup untuk mengetahui ia belum menikah. 

      3. Syarat Perlu
      4. Pernyataan Q dikatakan syarat perlu dari pernyataan P, jika Q mutlak diharapkan untuk terjadinya P. Dengan kata lain tidak mungkin ada P tanpa ada Q. 
        Contoh:
        P: Budi bujangan 
        Q: belum menikah 
        Jelas kalau Budi sudah menikah maka ia tidak bujangan lagi. Jadi, belum menikah yakni syarat perlu untuk menjadi bujangan. 

      5. Syarat mutlak
      6. Artinya yakni syarat yang harus/mutlak terjadi, p ⇔ Q atau "... kalau dan hanya kalau ...".
        Contoh:
        P: air turun dari langit 
        Q: terjadi hujan 
        Air turun dari langit kalau dan hanya kalau terjadi hujan. Dengan demikian air turun dari langit yakni syarat mutlak terjadinya hujan, dan terjadinya hujan juga merupakan syarat mutlak air turun dari langit. 

      7. Model kombinasi
      8. Permasalahan yang sering muncul di soal dongeng dengan penyelesaian model kombinasi yakni dilema wacana penyusunan aktivitas suatu kegiatan, kemungkinan banyaknya cara yang terjadi, kemungkinan posisi dengan syarat atau kondisi tertentu (seperti posisi duduk, objek dan ruangan yang tepat, posisi wilayah, dan lain sebagainya), serta pemilihan atau penunjukan objek/calon menurut syarat atau kondisi tertentu (seperti penugasan suatu pekerjaan, calon penerima lomba, dan sebagainya). Untuk mempermudah pengerjaannya, Anda sanggup memakai tabel atau ilustrasi gambar sesuai dengan hukum penempatan di soal tersebut.

    EKSTREM TRIK:

    1. Perhatikan korelasi urutan
      1. A < B
        B < C
        A < C atau A < B < C

      2. A < B
        B > C
        A < B > C
        A dan C tidak sanggup ditentukan korelasi urutannya

      3. A < B 
        B < C
        C = D
        A < C atau 
        A < D atau 
        A < B < C 
        A < B < D atau

    2. Perhatikan tanggapan yang disediakan
    3. Cara paling cepat dikala menuntaskan soal dongeng tes daypikir analitis yakni dengan mencermati pilihan tanggapan yang disediakan. Terkadang Anda tidak perlu mencari tanggapan sesuai keterangan pada soal, tetapi cukup menentukan tanggapan yang paling sempurna tentunya sesuai dengan syarat dan kondisi pada soal tersebut.

    Contoh:


    1. Hesty, Belly, Penky, dan Melly yakni mahasiswa satu angkatan dari universitas yang sama. 
      Hesty lulus sebelum Belly tetapi sehabis Penky, dan Melly lulus sebelum Hesty. 
      Kesimpulan ...
      1. Hesty lulus sebelum Penky.
      2. Belly lulus paling akhir.
      3. Melly lulus paling awal.
      4. Penky lulus paling awal.
      5. Penky dan Melly lulus pada waktu yang sama.
    Jawaban : B
    Pembahasan:
    Dengan memakai model urutan maka diperoleh 

    Sehingga, Belly lulus paling akhir.
    1. Ada lima mahasiswa P, Q, R, S, dan T yang mengikuti sebuah seminar. Mahasiswa P dan Q berasal dari fakultas yang sama, dan S dan T juga berasal dari fakultas yang sama. Bila mahasiswa yang berasal dari fakultas yang sama dihentikan duduk berdekatan, kemungkinan posisi daerah duduk mereka dalam satu formasi yakni ...
      1. P, S, T, Q, R
      2. P, Q, R, S, T
      3. T, R, S, P, Q
      4. P, R, T, S, Q
      5. S, R, P, T, Q
    Jawaban : E
    Pembahasan:
    Pergunakan TRIK melihat jawaban. Jawaban A, B, C, dan D sangat tidak mungkin lantaran P berdekatan dengan Q dan S berdekatan dengan T. Makara terperinci bahwa E yakni tanggapan paling tepat.
    1. Tabungan Anita lebih banyak daripada jumlah tabungan Betty dan Kiki. 
      Tabungan Betty lebih banyak daripada tabungan Kiki. 
      Tabungan Dian lebih banyak daripada jumlah tabungan Anita, Betty, dan Kiki. 
      Kesimpulan ...
      1. Tabungan Anita lebih banyak daripada tabungan Dian.
      2. Jumlah tabungan Dian dan Kiki sama denganjumlah tabungan Anita dan Betty.
      3. Tabungan Dian merupakan penjumlahan tabungan Anita, Betty, dan Kiki.
      4. Yang mempunyai tabungan paling banyak yakni Dian.
      5. Kiki mempunyai tabungan paling sedikit.
    Jawaban : D
    Pembahasan:
    Dengan memakai model urutan maka diperoleh 

    Sehingga, yang mempunyai tabungan paling banyak yakni Dian.

Belum ada Komentar untuk "✔ Bahan Tes Lnteligensia Umum (Tiu) Tes Kebijaksanaan Budi Analitis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel