✔ Bahan Tes Karakteristik Langsung (Tkp) Aspek Inisiatif
Perubahan terjadi atas tindakan. Tindakan diperoleh dari inisiatif diri. lnisiatif ini bersahabat kaitannya dengan kreativitas kerja, namun keduanya mempunyai perbedaan. lnisiatif yaitu perihal idenya, sedangkan kreativitas yaitu perihal pelaksanaan atau penerapan dari wangsit tersebut.
Daya inisiatif diharapkan untuk menciptakan situasi menjadi lebih baik. Oleh alasannya itu, setiap CPNS memerlukan aspek inisiatif. Aspek inisiatif juga diujikan pada tes TKP CPNS dengan tujuan untuk mengukur tingkat kedewasaan dalam mencetuskan suatu wangsit tertentu yang berkhasiat bagi khalayak, ibarat masyarakat, organisasi, atau instansi baik milik pemerintah atau swasta.
TIPS:
- Buka pikiran Anda.
- Perbanyak wawasan.
- Berlatihlah berpikir cepat, detail, logis, dan terstruktur.
- Jadilah pendengar yang baik.
- Jadilah yang pertama memperlihatkan ide-ide segar dalam pekerjaan.
- Jadilah eksklusif yang aktif, jangan hanya membisu atau hanya menunggu perintah atasan saja.
Contoh
- Pimpinan kantor menggelar rapat kerja membahas penyusunan rencana kerja untuk tahun anggaran depan. Setiap pegawai diharapkan mempersiapkan tawaran untuk acara tahun depan. Respons saya ...
- Berminat mengajukan suatu wangsit acara yang akan dilaksanakan meskipun nantinya wangsit tersebut belum tentu diterima.
- Mengurungkan diri mengajukan suatu wangsit kegiatan, alasannya biasanya orang yang mengajukan wangsit akan dipilih sebagai penanggung jawab acara sehingga pekerjaan saya akan bertambah banyak.
- Akan mengajukan suatu wangsit acara jikalau diminta oleh pimpinan.
- Mungkin berminat untuk mengajukan suatu wangsit acara yang akan dilaksanakan. Namun, tergantung situasi dan kondisi.
- Ragu-ragu untuk mengajukan suatu wangsit acara alasannya akan kecewa jikalau tidak diterima.
Pembahasan:
Pimpinan kantor menggelar rapat kerja membahas penyusunan rencana kerja untuk tahun anggaran depan. Setiap pegawai diharapkan mempersiapkan tawaran untuk ke giatan tahun depan. Respons saya ...
- Berminat mengajukan suatu wangsit acara yang akan dilaksanakan meskipun nantinya wangsit tersebut belum tentu diterima.
Skor 5:
Menunjukkan tingkat inisiatif tinggi. - Mengurungkan diri mengajukan suatu wangsit kegiatan, alasannya biasanya orang yang mengajukan wangsit akan dipilih sebagai penanggung jawab acara sehingga pekerjaan saya akan bertambah banyak.
Skor 1:
Menunjukkan perilaku pasif tanpa inisiatif. - Akan mengajukan suatu wangsit acara jikalau diminta oleh pimpinan.
Skor 4:
Menunjukkan sifat inisiatif kurang alasannya perlu paksaan dari pimpinan. - Mungkin berminat untuk mengajukan suatu wangsit acara yang akan dilaksanakan. Namun, tergantung situasi dan kondisi.
Skor 3:
Mengajukan wangsit intinya tidak pernah salah sehingga tidak perlu terlalu banyak pertimbangan. Jika terlalu banyak pertimbangan maka pada akibatnya tidak ada wangsit yang dilontarkan. - Ragu-ragu untuk mengajukan suatu wangsit acara alasannya akan kecewa jikalau tidak diterima.
Skor 2:
Mengajukan wangsit intinya tidak pernah salah sehingga tidak perlu ragu meskipun nantinya wangsit tersebut be/um tentu diterima.
- Pada simpulan tahun kerja berjalan akan ditutup dengan program bebas berupa outbond. Oleh alasannya itu, dibentuklah tim outbond untuk mengurusi segala keperluan yang perlu disiapkan dengan saya sebagai salah satu anggota dari tim tersebut. Agenda pertama yang kami lakukan yaitu memilih lokasi outbond. Setelah menempuh perjalanan survei ke beberapa lokasi outbond, Saya mengajukan suatu tawaran lokasi kepada atasan. Namun, tawaran tersebut berdasarkan atasan kurang tepat. Sikap saya yaitu ...
- Merasa sangat kecewa, sesudah semua perjuangan yang telah dikeluarkan.
- Mencari alternatif usu Ian lokasi lain yang lebih tepat.
- Kecewa, namun berusaha melupakan hal tersebut. lkuti saja kemauan atasan.
- Saya bersikeras mencari upaya pembenaran terhadap tawaran tersebut supaya atasan mau menerimanya, sebagai tanggapan yang setimpal dari perjuangan yang dikeluarkan.
- Ditolak bukanlah sesuatu yang gres bagi saya alasannya kendali penuh ada di atasan.
Pembahasan:
Pada simpulan tahun kerja berjalan akan ditutup dengan program bebas berupa outbond. Oleh alasannya itu, dibentuklah tim outbond untuk mengurusi segala keperluan yang perlu disiapkan dengan saya sebagai salah satu anggota dari tim tersebut. Agenda pertama yang kami lakukan yaitu memilih lokasi outbond. Setelah menempuh perjalanan survei ke beberapa lokasi outbond, Saya mengajukan suatu tawaran lokasi kepada atasan. Namun, tawaran tersebut berdasarkan atasan kurang tepat. Sikap saya yaitu ...
- Merasa sangat kecewa, sesudah semua perjuangan yang telah dikeluarkan.
Skor 1:
Kecewa yaitu hal yang wajar, namun jangan hingga rasa kecewa yang berlebihan menyebabkan eksklusif yang suka mengeluh dan tidak mempunyai inisiatif. - Mencari alternatif tawaran lokasi lain yang lebih tepat.
Skor 5:
Menunjukkan perilaku yang paling tepat, mempunyai inisiatif tinggi. - Kecewa, namun berusaha melupakan hal tersebut. lkuti saja kemauan atasan.
Skor 4:
Kecewa yaitu hal yang wajar. Masukan dari atasan sebagai orang yang lebih banyak pengalamannya perlu didengarkan. Namun, apabila hanya mengikuti tanpa ada penemuan maka memperlihatkan kurangnya inisiatif. - Saya bersikeras mencari upaya pembenaran terhadap tawaran tersebut supaya atasan mau menerimanya, sebagai tanggapan yang setimpal dari perjuangan yang dikeluarkan.
Skor 2:
Upaya pembenaran perlu didasari atas dasar yang jelas, namun apabila ada upaya paksaan supaya alasan sanggup dibenarkan atau sanggup diterima maka ha/ tersebut menjadi upaya yang kurang tepat. - Ditolak bukanlah sesuatu yang gres bagi saya, alasannya kendali penuh ada di atasan.
Skor 3:
Ditolak yaitu ha/ yang wajar, apalagi ditolak oleh atasan yang profesional tentunya ada alasan yang mendasar. Perlu dipahami penolakan tersebut sebagai upaya supaya Anda ada perjuangan untuk memperbaiki.
Belum ada Komentar untuk "✔ Bahan Tes Karakteristik Langsung (Tkp) Aspek Inisiatif"
Posting Komentar