✔ Bahan Tes Karakteristik Langsung (Tkp) Aspek Kreatifitas Kerja Dan Inovasi
Aspek kreativitas kerja dan penemuan bertujuan untuk mengukur apakah Anda mempunyai kreativitas atau daya cipta untuk menciptakan sesuatu yang baru/inovasi. lnovasi sanggup berupa benda secara fisik, cara melakukan, sistem yang akan digunakan, ataupun hal lainnya. Seseorang yang menciptakan penemuan akan terindikasi bahwa penemuan yang ditemukan memiliki:
- Sifat keterbaruan
Keterbaruan yang dimaksud ialah tidak bersifat sama dengan penemuan yang sudah ada (tidak plagiat). - Sifat optimal
Misalnya: hasil yang dicapai lebih cepat pencapaiannya, lebih ekonomis sumber daya, dan sebagainya. - Kelebihan tertentu bila dibandingkan dengan yang lama
Misalnya: sistem yang ditemukan lebih baik daripada sistem yang sedang dipakai dikala ini, ataupun kelebihan lain yang signifikan.
Kreativitas kerja dan penemuan dalam jangka panjang dan kontinu bisa membawa perubahan yang mengarah ke keadaan yang lebih baik.
TIPS:
- Berani mencoba mengerjakan suatu rutinitas dengan cara yang berbeda dari biasanya. Misalnya: pergi ke kantor dengan rute atau kendaraan yang berbeda.
- Melatih diri memikirkan suatu pandangan gres yang belum pernah terlintas dalam benak (thinking out of the box).
- Menyelesaikan problem dengan cara yang optimal.
- Selalu menyiapkan rencana cadangan.
- Perbanyak rujukan dengan membaca.
- Latihlah untuk bertukar pandangan gres dan gagasan dengan orang lain yang lebih ahli.
- Mau mendapatkan masukan.
Contoh
- Pada rapat kerja yang diselenggarakan secara terbatas, Saya mengajukan suatu proposal di lembaga rapat tersebut. Namun, proposal itu dikritisi oleh atasan saya dengan alasan proposal Saya kurang tepat. Sikap saya ialah ...
- Merasa sangat kecewa, Saya menerka kedekatan dengan atasan bisa menciptakan proposal Saya diterima.
- Kecewa dan segera berusaha melupakan hal tersebut alasannya berdasarkan Saya itu hal yang memalukan.
- Saya bersikeras mencari upaya pembenaran terhadap proposal tersebut biar dia mau menerimanya.
- Mencari alternatif proposal lain yang lebih tepat.
- Usulan yang ditolak menyerupai itu sudah sering kali terjadi bagi saya.
Pembahasan:
Pada rapat kerja yang diselenggarakan secara terbatas, Saya mengajukan suatu proposal di lembaga rapat tersebut. Namun, proposal itu dikritisi oleh atasan saya dengan alasan proposal Saya kurang tepat. Sikap saya ialah ...
- Merasa sangat kecewa, Saya menerka kedekatan dengan atasan bisa menciptakan proposal Saya diterima.
Skor 1:
Kecewa ialah hal yang masuk akal dan memanfaatkan kedekatan dengan atasan untuk alasan apa pun tidak bisa dibenarkan. - Kecewa dan segera berusaha melupakan hal tersebut alasannya berdasarkan Saya itu hal yang memalukan.
Skor 2:
Kecewa ialah hal yang masuk akal sehingga sikapi penolakan tersebut sewajarnya, tidak perlu berlebihan hingga menganggap hal tersebut ialah insiden yang memalukan. Anda perlu membebaskan diri dari perasaan-perasaan menyerupai itu biar muncul kreativitas dan penemuan dalam diri Anda. - Saya bersikeras mencari upaya pembenaran terhadap proposal tersebut biar dia mau menerimanya.
Skor 3:
Usulan yang disampaikan tidak harus diterima oleh forum. Adanya penolakan ialah wajar. Mengemukakan alasan atau pembenaran atas proposal juga hal yang wajar, namun bersikeras biar tetap diterima ialah hal yang keliru. Sikapi penolakan tersebut dengan meningkatkan kreativitas kerja langsung sehingga sanggup menemukan suatu proposal yang inovatif, mempunyai pembeda dan alasan yang fundamental dari proposal sebelumnya serta kemanfaatan yang lebih baik lagi. - Mencari alternatif proposal lain yang lebih tepat.
Skor 5:
Dengan mencari alternatif proposal yang lain maka melatih diri untuk lebih kreatif dalam memunculkan inovasi. - Usulan yang ditolak menyerupai itu sudah sering kali terjadi bagi saya.
Skor 4:
Perlu disikapi bahwa penolakan ialah ujian biar Anda lebih kreatif lagi dalam menawarkan proposal yang inovatif.
- Ketika sedang melaksanakan program outbond, sebelum dimulai program biasanya instruktur menawarkan arahan. Saat pinjaman instruksi tersebut, tampak dengan terang tali sepatu instruktur lepas dari ikatannya. Hal ini sangat mengganggu jalannya pengarahan. Namun, sesudah dinantikan beberapa dikala sepertinya tak ada yang berani memberi tahu instruktur mengenai hal tersebut. Sikap Saya sebaiknya adalah...
- Menuliskan pesan ke secarik kertas dan memberikannya ke instruktur mengenai hal tersebut.
- Terpaksa mengingatkan alasannya penerima yang lainnya tidak ada yang bertindak.
- Meskipun hal itu mengganggu konsentrasi Saya dikala mendengarkan instruksi pelatih, Saya tidak mau mengambil risiko dengan memberitahunya alasannya bisa jadi yang terganggu hanya Saya saja sedangkan penerima outbond lainnya tidak terganggu sambil berharap ada penerima lain yang mengingatkannya Saya.
- Tidak memberi tahu dengan alasan bisa saja instruktur tersinggung bila diingatkan halhal yang kecil.
- Mengawasi pelatih, bila mulai terlihat terganggu dikala jalan gres saya beri tahu bahwa tadi tali sepatunya longgar sambil mengingatkan dia biar lebih hati-hati lagi.
Pembahasan:
Ketika sedang melaksanakan program outbond, sebelum dimulai program biasanya instruktur menawarkan arahan. Saat pinjaman instruksi tersebut, tampak dengan terang tali sepatu instruktur lepas dari ikatannya. Hal ini sangat mengganggu jalannya pengarahan. Namun, sesudah dinantikan beberapa saat, sepertinya tak ada yang berani memberi tahu instruktur mengenai hal tersebut. Sikap Saya sebaiknya ialah ...
- Menuliskan pesan ke secarik kertas dan memberikannya ke instruktur mengenai hal tersebut.
Skor 5:
Menunjukkan cara mengingatkan yang kreatif, yaitu meminimalisir yang diingatkan menjadi tersinggung, malu, atau dipermalukan di depan umum. - Terpaksa mengingatkan alasannya penerima yang lainnya tidak ada yang bertindak.
Skor 4:
Semestinya mengingatkan tidak perlu ada rasa keterpaksaan. - Meskipun hal itu mengganggu konsentrasi Saya dikala mendengarkan instruksi pelatih, Saya tidak mau mengambil risiko dengan memberitahunya alasannya bisa jadi yang terganggu hanya Saya saja, sedangkan penerima outbond lainnya tidak terganggu sambil berharap ada penerima lain yang mengingatkannya sebelum Saya.
Skor 2:
Merupakan tindakan yang kurang berani dan tidak kreatif alasannya menunggu ada orang lain yang memulai terlebih dahulu. - Tidak memberi tahu dengan alasan bisa saja instruktur tersinggung bila diingatkan halhal yang kecil.
Skor 1:
Merupakan tindakan pembiaran. - Mengawasi pelatih, bila mulai terlihat terganggu dikala jalan gres saya beri tahu bahwa tadi tali sepatunya longgar sambil mengingatkan dia biar lebih hati-hati lagi.
Skor 3:
Cara yang kreatif, namun kurang sempurna alasannya mesti menunggu dulu gres ada tindakan.
Belum ada Komentar untuk "✔ Bahan Tes Karakteristik Langsung (Tkp) Aspek Kreatifitas Kerja Dan Inovasi"
Posting Komentar