✔ Guru Zaman Now, Ingatlah Semboyan Ki Hajar Dewantara! , Begini ......

datadikdasmen.com - Guru merupakan salah satu elemen penting di dalam sistem pendidikan Indonesia. Peran dan fungsinya sangat memilih arah pendidikan Indonesia. Maju mundurnya pendidikan Indonesia berada di tangan para guru-guru sebagai garda terdepan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.

Seiring dengan perkembangan periode 21, tuntutan terhadap kualitas guru semakin bertambah. Selain guru dituntut untuk menguasai empat kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, profesional), guru juga dituntut untuk bisa menguasai dan menumbuhkan keterampilan periode 21 pada diri akseptor didik.
Keterampilan periode 21 yang ditekankan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dikenal dengan kompetensi atau keterampilan 4C, yaitu Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan menuntaskan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills(kemampuan berkomunikasi), dan Ability to Work Collaboratively(kemampuan untuk bekerja sama). Sementara itu, Ada 6 keterampilan periode 21 yang ditekankan oleh British Council (2016) yang di kenal dengan sebutan Core Skills (keterampilan inti), yaitu Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah), Collabrotaion and Comunication (kolaborasi dan komunikasi), Creativity and Imagination (kreativitas dan imajinasi), Citizenship(kewarganegaraan), Digital Literacy (literasi digital), dan Student Leadership and Personal Development (kepemimpinan siswa dan pembangunan diri).
Itulah keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki atau dikuasai oleh para akseptor didik "jaman now" sebagai bekal hidup di masa yang akan datang. Keterampilan-keterampilan ini pula yang harus dikuasai oleh guru "jaman now" biar bisa mengimbangi para akseptor didik "jaman now" tersebut. Namun demikian, guru "jaman now" harus mengetahui dan memahami nilai-nilai yang dititipkan oleh Pahlawan Pendidikan Indonesia, adalah Ki Hajar Dewantara.
Seperti telah diketahui, bahwa dunia pendidikan Indonesia tidak bisa lepas dari nama Ki Hajar Dewantara. Ia merupakan penggagas pergerakan kemerdekaan Indonesia sekaligus pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Ia merupakan pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu forum pendidikan yang memperlihatkan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan menyerupai halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
Ia menitipkan nilai-nilai pendidikan melalui semboyannya yang sangat populer dalam dunia pendidikan Indonesia, yaitu "Ing Ngarso Sung Tulodo,  Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani", yang artinya --kurang lebih- saat menjadi pemimpin harus sanggup memperlihatkan suri teladan, saat berada di tengah harus bisa membangkitkan semangat, dan saat berada di belakang harus bisa memperlihatkan dorongan atau semangat. Nilai-nilai ini selain harus diketahui dan dipahami, harus juga bisa diaplikasikan oleh para guru "jaman now" dalam proses berguru mengajar di sekolah.
Dengan semboyan Ki Hajar Dewantara ini, diperlukan guru "jaman now" bisa memosisikan dirinya dan menjadi role model di dalam kelas sebagai pemimpin -yang penuh suri teladan-, inspirator, dan juga motivator. Sehingga akseptor didik sanggup melihat dan mengambil nilai-nilai baik yang diberikan dan dicontohkan secara eksklusif oleh gurunya. Selain itu, mereka juga sanggup terinspirasi dan termotivasi untuk terus berguru demi meraih cita-citanya.


Sumber : 
https://www.kompasiana.com/cecepgaos/guru-zaman-now-ingatlah-semboyan-ki-hajar-dewantara_5a1ec681b3f86c43b0597f23
Penulis: Cecep Gaos, S.Pd (Guru SD Puri Artha Karawang)

Belum ada Komentar untuk "✔ Guru Zaman Now, Ingatlah Semboyan Ki Hajar Dewantara! , Begini ......"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel