✔ Yuk Berguru Menulis Best Practice

Bapak Ibu Guru saya bagikan File yang dikirim lewat Grup WA pendidik dan Tenaga Kependidikan , 
bersamaan dengan ini saya juga menunjukkan sebuah Artikel dari bapak Idris Apandi (Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan/LPMP Jawa Barat)



TEKNIK MENULIS BEST PRACTICE BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Oleh:
Idris Apandi
(Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan/LPMP Jawa Barat)

Salah satu jenis karya tulis yang disarankan untuk dibentuk oleh pendidik dan tenaga kependidikan ialah praktik terbaik (best practice). Best Practice ialah sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menuntaskan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan sehingga bisa memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran.
Best Practice tidak selalu identik dengan langkah yang besar dan “revolusioner” yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam menuntaskan masalah, tetapi bisa juga melalui sebuah langkah kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan duduk kasus yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah.
Karakter utama best practice ialah tindakan-tindakan taktis dan simpel untuk mengatasi duduk kasus yang dihadapi dalam mengatasi masalah. Misalnya, meningkatkan kedisiplinan warga sekolah melalui penerapan budaya malu, peningkatan kesadaran warga sekolah dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah melalui Gerakan Pungut Sampah, peningkatan kemampuan guru dalam menyusun manajemen pembelajaran dan mengelola pembelajaran melalui diskusi grup terfokus KKG sekolah, dan sebagainya.
Sistematika Best Practice
Sepanjang yang saya ketahui, sistematika Best Practice beragam, tergantung latar belakang atau pengalaman penulisnya, institusi yang menerbitkan, atau panitia lomba yang menyusun, sebab Best Practice juga suka dilombakan. Walau berbeda dari sisi sistematika, tetapi substansinya sama, yaitu menceritakan wacana pengalaman terbaik dalam menuntaskan duduk kasus yang dihadapi dalam pembelajaran atau pengelolaan layanan pendidikan di sebuah satuan pendidikan.

Secara umum, sistematika best practice sebagai berikut: A. Latar Belakang Masalah, B. Identifikasi Masalah, C. Tujuan, D. Hasil yang Diharapkan, E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah, dan F. Simpulan dan Saran.
A. Latar Belakang
Bagian latar belakang berisi deskripsi wacana kondisi ideal yang diharapkan muncul dari sebuah pembelajaran atau layanan pendidikan yang berkualitas. Biasanya dengan mengutip definisi dari peraturan perundang-undangan, teori, pendapat mahir yang diambil dari tumpuan yang sesuai dan sebagainya.

Lalu munculkan munculkan banyak sekali duduk kasus yang terjadi sebagai bentuk kesenjangan antara impian dan kenyataan, penyebab duduk kasus tersebut terjadi, dampaknya jikalau tidak segera diselesaikan, serta alternatif pemecahan duduk kasus yang akan dilakukan untuk menuntaskan masalah.
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang dihadapi oleh pendidik atau tenaga kependidikan tentunya cukup banyak dan beragam. Oleh sebab itu, perlu diidentifikasi satu per satu, kemudian diambil mana salah satu duduk kasus yang akan fokus untuk diselesaikan.

C. Tujuan
Pada cuilan ini disebutkan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan best practice. Secara umum untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, dan secara khusus contohnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan kemampuan siswa, meningkatkan kegiatan berguru siswa baik secara individual maupun secara kelompok, meningkatkan kedisiplinan siswa, meningkatkan kesadaran hidup bersih, kesadaran cinta lingkungan, dan sebagainya.

D. Hasil yang Diharapkan
Pada cuilan ini disebutkan hasil yang diharapkan dari kegiatan best practice yang dilakukan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan. Misalnya, jikalau tujuannya ialah “meningkatkan kesadaran cinta lingkungan di lingkungan siswa”, maka hasil yang diharapkannya ialah “meningkatnya kesadaran cinta lingkungan di lingkungan siswa.”

E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah
Pada cuilan ini dijelaskan secara rinci langkah-langkah yang dilakukan untuk menuntaskan duduk kasus yang dihadapi. Cantumkan sasaran, kawasan dan waktu kegiatan, alat/bahan, strategi, dan metode yang dipakai untuk menyelesaian masalah.

Pada cuilan awal dideskripsikan duduk kasus yang dihadapi disertai kondisi dan data-data awal, selanjutnya dijelaskan tahapan-tahapan, taktik pelaksanaan, serta progres penyelesaian duduk kasus sampai duduk kasus sanggup diatasi dengan baik. Kondisi atau data awal kemudian dibandingkan dengan data atau kondisi akhir. Pada cuilan ini boleh disajikan foto kegiatan, grafik, atau tabel data yang kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Intinya pada cuilan ini digambarkan perubahan antara kondisi awal dan kondisi simpulan sampai perubahan tampak secara nyata.
F. Simpulan dan Saran
Simpulan berisi hal substansial dan pelajaran penting yang didapatkan dari pelaksanaan best practice sehingga berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran atau layanan pendidikan, dan saran-saran yang diberikan kepada pihak-pihak terkait, contohnya kepada siswa, guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, dan sebagainya.

Best practice selain ditulis jadi sebuah laporan, biasanya dipresentasikan, diseminarkan, disosialisasikan, bahkan diterbitkan menjadi buku. Tujuannya semoga lebih banyak menunjukkan manfaat. Semakin banyak yang membaca, diharapkan semakin banyak yang termotivasi, dan terinspirasi untuk melaksanakan hal yang sama sehingga kinerja dan mutunya pun ikut meningkat.
Penyelesaian duduk kasus melalui best practice menuntut kreativitas dan penemuan pendidik dan tenaga kependidikan. Ide-ide unik, menarik, dan nyeleneh secara impulsif bisa muncul untuk menuntaskan masalah. Misalnya penggunaan barang-barang bekas untuk media pembelajaran/alat peraga, meningkatkan kedisiplinan warga sekolah melalui penerapan budaya malu, pengumpulan beras atau pakaian bekas untuk melatih kepedulian sosial siswa, sebagainya.
Manfaat best practice disamping sanggup menjadi salah satu jenis karya tulis pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan, juga sanggup menjadi salah satu sumber berguru bagi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Semakin sering seorang pendidik atau tenaga kependidikan menciptakan best practice, maka kreativitas dan inovasinya semakin meningkat. Kemampuan menulisnya pun semakin terasah.
Model pendidik dan tenaga kependidikan ibarat inilah yang diharapkan sebagai ujung tombak dalam peningkatan mutu pendidikan dalam mempersiapkan generasi bangsa masa depan yang berkualitas dan kompetitif. Wallaahu a’lam.

Untuk Mendapat File PDFnya silahkan ( Unduh Disini )
Untuk File Microsoft Word Tulisan Pak Idris Apandi ( Unduh Disini )
Semoga Bermanfaat

Belum ada Komentar untuk "✔ Yuk Berguru Menulis Best Practice"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel