✔ Pengertian Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Pengertian Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Bahasa adalah segala bentuk komunikasi di mana pikiran dan perasaan seseorang disimbolisasikan biar sanggup memberikan arti kepada orang lain. Oleh alasannya itu, perkembangan bahasa dimulai dari tangisan pertama hingga anak bisa bertutur kata. Perkembangan bahasa terbagi menjadi dua periode, yaitu, periode Prelinguistik dan periode Linguistik. Periode Linguistik inilah anak mulai mengucapkan kata-kata pertama.
Menurut Sumantri (2008:2.30-2.31) periode linguistic terbagi dalam tiga fase besar, yaitu:
a. Fase satu kata atau Holofrase
Pada fase ini anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan pikiran yang kompleks, baik berupa keinginan, perasaan atau temuannya tanpa perbedaan yang jelas. Pada umumnya kata pertama yang diucapkan oleh anak ialah kata benda, sesudah beberapa waktu barulah disusul dengan kata kerja.
b. Fase lebih dari satu kata
Fase dua kata muncul pada anak berusia sekitar 18 bulan. Pada fase ini anak sudah sanggup membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata. Pada periode ini bahasa yang dipakai oleh anak tidak lagi egosentris, dari dan untuk dirinya. Orang renta mulai melaksanakan Tanya jawab dengan anak secara sederhana. Anak pun mulai sanggup bercerita dengan kalimat-kalimat sederhana.
c. Fase diferensiasi
Periode terakhir dari masa balita yang berlangsung antara usia dua setengah hingga lima tahun. Keterampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan berkembang pesat. Dalam berbicara anak bukan saja menambah kosakatanya yang mengagumkan akan tetapi anak mulai bisa mengungkapkan kata demi kata sesuai dengan jenisnya, terutama dalam pemakaian kata benda dan kata kerja.
Menurut Brewer dalam Suyanto (2005:73) perkembangan bahasa mengikuti suatu urutan yang sanggup diramalkan secara umum sekalipun banyak variasinya diantara anak yang satu dengan anak yang lain, dengan tujuan menyebarkan kemampuan untuk berkomunikasi. Kebanyakan anak memulai perkembangan bahasanya dari menangis untuk mengekspresiakan responnya terhadap majemuk stimuli. Anak mulai memerang (cooing), yaitu melafalkan bunyi yang tidak ada artinya secara berulang-ulang, ibarat bunyi burung yang sedang berkicau. Anak pada umumnya berguru nama-nama benda sebelum kata-kata lain.
Berikut ialah fungsi bahasa sebagai alat komunikasi berdasarkan Depdiknas (2007:5), antara lain adalah:
a. Keterampilan berbahasa, sanggup ditunjukkan oleh anak dalam perilaku: menyapa, memperkenalkan diri, bertanya, mendeskripsikan, melaporkan kejadian, menyatakan suka/tidak, meminta ijin, bantuan, mengemukakan ganjal an, memerintah atau menolak sesuatu.
b. Keterampilan mendengar, sanggup ditujukan oleh anak dalam perilaku: mendengarkan perintah, mendengarkan pertanyaan, mendengarkan orang yang sedang bercerita dan mendengarkan orang yang sedang member petunjuk.
c. Keterampilan berbicara, sanggup ditujukan oleh anak dalam perilaku: menyebarkan keterampilan bertanya, menyiapkan aktivitas yang sanggup dilakukan di dalam maupun di luar kelas, membuat suasana berguru yang menyenangkan dan memakai banyak sekali aktivitas yang bervariasi.
d. Keterampilan membaca, ialah aktivitas yang melibatkan unsur auditif (pendengaran) dan visual (pengamatan).
Demikianlah artikel Pengertian Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini yang semoga bermanfaat dan sanggup membantu rekan-rekan semua dalam mencari perkembangan anak balita, semoga bermanfaat dan selamat berkarya.
Demikianlah artikel Pengertian Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini yang semoga bermanfaat dan sanggup membantu rekan-rekan semua dalam mencari perkembangan anak balita, semoga bermanfaat dan selamat berkarya.
Belum ada Komentar untuk "✔ Pengertian Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini"
Posting Komentar